Hai kawan,,, mungkin kalian sudah pernah merasakan kehidupan di pesantren baik suka maupun duka , dan tentunya semua dijalani dengan kebersamaan ,hidup berjama'ah ,sholat bareng, ngaji bareng, tidur bareng , makan bareng ,belajar bareng, hal ini memiliki pengaruh besar untuk melatih bersosial karena tidak semua orang mampu bertahan lama dipesantren.
Waktu adalah ilmu ,,, why?? setiap teman harus pinter-pinter membagi waktu....karena waktu adalah ilmu..Hari-hari dijalani dengan agenda yg tak boleh ditinggalkan misal ngaji padahal apa yang dilakukan serba ngantri disinilah titik teman-teman untuk melatih kesabaran ,, jika tidak disiplin maka semua serba ketinggalan.
Teman-teman yang dimasukan ke pesantren rata-rata orang baik ,,tapi ada juga yang nakal ,, biasanya jika melanggar aturan dipondok kita sebut dengan takzir dan orang tua yang memasukan mereka agar mereka ikut kecipretan anak yang sholeh-sholehah.aku yang biasanya tidak bisa nyuci sendiri ,yang biasanya makan 1 piring sndri, yang biasanya tidur tanpa suara" ramai oleh gurauan teman" , kini harus bisa menyeimbangkan karena kita harus bisa beradaptasi menghilangkan keegoisan diri sendiri .
Ada lagi temen yang jorok , teman yang suka menyalah-nyalahkan , merasa dirinya paling benar, teman yang gampang tersingguh,, yang tidak mau piket, teman yang suka nge.gang , ada yang cuek,, mbuang sampah sembarangan ,,ada lagi yang pulang suka gak pamit(minggat) ,ada lagi yang suka mencuri ,, karena setiap orang masing punya latar belakang yang berbeda 10 orang pasti sifatnya juga sepuluh dan kita tidak bisa menyamakan semua ,,kita harus bisa saling memahami dan mengarahkan.
yang lebih parah didunia pesantren identik dengan kutu n kudis kalau santri yang satu sudah kena pasti mudah menular bukan berarti semua jorok mungkin karena apaa" dilakukan dengan bersama jadi virus mudah menyebar ,, inilah kehidupan pesantren banyak aturan tetapi jika sudah terbiasa maka tidak merasa terbebani malah ngrasa betah gak pengen pulang kerumah .temen" sering menyebutnya dengan PENJARA SUCI ,, semua dilakukan semata-mata untuk mencari ridho Alloh ,, karena menuntut ilmu akan ditinggikan derajatnya ,,seakan selalu mengingat akhirat berlomba-lomba dalam kebaikan. satu-satunya tempat yang baik untuk melatih bersosial yaitu dipesantren ,,karena memeliki kecerdasan sosial akan memiliki link banyak dan dimudahkan dalam mengaiz rizqi.
itu ceritaku , apa ceritamu..?
Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Tidak heran jika kedatangannya selalu dirayakan dengan berbagai kegiatan dan tradisi meriah, tak terkecuali di Indonesia sebagai negara dengan pemeluk Islam terbesar di Dunia.
Sudah jamak orang mengatakan ramadhan adalah bulan penuh berkah dan bulan penuh rahmat. Keberkahan bulan ramadhan bukan saja hanya untuk orang islam saja. Tetapi juga dirasakan oleh smua ong tanpa kecuali. Terlebih masyarakatdi bumi nusantara ini.
Islam menegaskan prinsip persamaan seluruh manusia. Atas prinsip persamaan itu, maka setiap orang mempunyai hak yang sama. Islam tidak memberi hak-hak istimewa bagi seseorang atau golongan lainnya, baik dalam bidang kerohanian, maupun dalam bidang politik, sosila, ekonomi dan kebudayaan. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam kehidupan masyarakat, dan masyarakat mempunyai kewajiban bersama atas kesejahteraan tiap-tiap anggotanya. Karena Islam menentang setiap bentuk diskriminasi, baik diskriminasi secara keturunan, maupun karena wana kulit, kesukuan, kebangsaan, kekayaan dan lain sebagainya.
Sehingga dibulan ramadhan ini, semua manusia berhak untuk merayakan dan merasakan kenikmatan serta berkah bulan ramadhan, meskipun yang diwajiban menjalankan ibadah puasa hanya orang-orang beriman. Sebagimana diperintahkan dalam al-qur’an,“Hai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (Al-Baqarah: 183).
Banyak sekali manfaat dan kelebihan-kelebihan selama bulan ramadhan ini yang bisa dirasakan juga oleh orang-orang non muslim. Baik dimensi sosial, budaya, dan ekonomi. Karena pada prinsipnya Agama Islam yang diemban oleh Nabi Muhammad SAW diperuntukkan bagi seluruh umat manusia pada umumnya. Oleh sebab itu, Islam dikenal sebagai agama yang bersifat universal. Sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Anbiya’ ayat 107: “dan kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk rahmat bagi semesta alam”.
Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin atau universal tentunya akan sangat menghormti dan memberi manfaat bagi umat manusia sebagai salah satu perwjudan hablumminannas. Begitu juga ramadhan, tentunya bulan penuh berkah ini haus bisa pula dimaksimalkan oleh umat islam sebagai bulan yang rahmatan lil ‘alamin.
Sebagai pribadi Muslim yag baik sudah semestinya kita mengikuti tuntunan agama kita. Dengan berusaha memaksimalkan potensi yang ada pada pribadi kita untu menjadi rahmatan lil ‘alamin. Memberi manfaat pada umat manusia dan kemanusiaan.
Wallahu a`lam BIshowab.....
Uswatun Khsanah
Ketua PC IPPNU
Kabupaten Banjarnega
Mahasiswi STIMIK Tunas Bangsa
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxdtVkaaiH_4gQGjYJAK-0cx0DmWHRaaU_0a-0JzXKsh64x3hueVMp_DbZ5WYyCK5dfgckzxR_PP71bceC_uRHp9Vh-CNs0ShoLMB75Eaac69YBzb1EI0wU0QzmSbdVJHBRvn5ytJYODY/s1600/Foto-0004.jpg) |
Add caption |